Perkembangan penanganan kasus terkonfirmasi selama 2 hari ini menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya penambahan pasien terkonfirmasi atau positif dan bertambahnya pasien yang sembuh. Tercatat sebanyak 2 pasien terkonfirmasi yang dirujuk ke Denpasar dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh sebanyak 41 orang. Adapun pasien sembuh dengan kode PDP 53 seorang PMI asal Desa Penuktukan Kecamatan Tejakula yang dirujuk sejak 14 Mei 2020 dan PDP 63 non PMI asal Desa Kaliasem yang dirujuk sejak 23 Mei 2020. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melakukan jumpa pers online bersama awak media, Kamis, (28/5).
Ditambahkan pula, Gede Suyasa yang juga selaku Sekda Buleleng mengatakan ada 2 pasien asal Buleleng dinyatakan sembuh yang sejak awal sudah ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali tanpa melalui catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng.
Selain itu, Gede Suyasa juga memaparkan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng yaitu PDP Kumulatif terkonfirmasi 63 orang, sembuh 41 orang, meninggal nihil, sedang dirawat di Buleleng 16 orang, dirujuk di Denpasar 6 orang. Selain itu terdapat pasien yang dirawat sejak awal di Denpasar sebanyak 4 orang, serta ada PDP negatif 10 orang.
Disamping itu, Gede Suyasa menjelaskan ODP kumulatif yang sudah selesai masa pantaunya sebanyak 100 orang, OTG karantina mandiri 165 orang, OTG karantina di Giri Emas 1 orang. Sedangkan jumlah kumulatif terhadap pemantauan pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) masih dipantau saat ini 239 orang terdiri dari : pekerja kapal pesiar 180 orang, TKI lainnya 47 orang, pulang dari LN 2 orang, orang yang datang dari daerah transmisi lokal sebanyak 10 orang.
Diakhir jumpers, Gede Suyasa menyimpulkan, dengan perkembangan situasi semakin lebih baik, tentunya hal ini sangat membantu membangun keyakinan dan optimisme bahwa dengan kerjasama, semangat dan disiplin, penularan Covid-19 bisa kita hadapi lebih baik, lebih efektif sehingga mempercepat pemulihan situasi di Kabupaten Buleleng. (wdi-agst)