Melalui Siaran Radio, Kadis Kominfosanti Ajak Netizen Waspada Hoax Covid-19

Admin bulelengkab | 07 April 2020 | 120 kali

Hoax masih menjadi ancaman dimasyarakat Buleleng. Bahkan perjuangan menghentikan penyebaran wabah Covid-19. Terkait ini Radio Guntur FM menggelar siaran yang menghadirkan narasumber Kadis Kominfosanti Dr. Drs. I Ketut Suweca,M.Si didampingi Kabid Persandian dan Statistik Putu Gopi Suparnaca,S.Sos, hari Selasa pagi dalam obrolan pagi (7/4).

Dalam kesempatan itu Kadis Suweca memberikan informasi kepada masyarakat dalam upaya menangkal berita bohong atau hoax khususnya ditengah wabah covid-19 ini agar selalu merujuk informasi yang kredibel dan terpercaya melalui situs resmi covid-19 buleleng yaitu infocovid19.bulelengkab.go.id yang terkoneksi dengan situs resmi pusat disamping berisi nomor hotline terkait covid-19 di Buleleng.
“Situs resmi covid buleleng tersebut merupakan sinergitas antara Dinas Kominfosanti bersama Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Buleleng yang diketuai oleh Bupati Buleleng serta unsur Forkompinda,”jelas Sweca.
Lebih lanjut Sweca menjelaskan agar masyarakat selalu bersifat kritis dalam mencerna sebuah informasi, jangan buru-buru dishare, bandingkan kebenarannya, apakah bermanfaat bagi diri kita dan orang lain, konfirmasi atau cek kebenaran sumbernya. “Hal ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam kasus hoax dikarenakan sudah ada Undang Undang ITE nomor 11 tahun 2008 dengan ancaman pidana,”terangnya.
Sementara itu Kabid Gopi memaparkan, Dinas Kominfosanti yang didalamnya ada Satgas Cyber Incident Respon Team (CIRT) beranggotakan dari unsur Kepolisian, Kejaksaaan dan Tim Cyber selalu memberikan klarifikasi informasi hoax kepada masyarakat.”Kami harapkan netizen untuk melaporkan berita hoax di situs resmi CIRT, laman Facebook, Twetter, You tube, Instagram untuk dapat mengetahui kebenaran informasi disosmed,”pinta Gopi.
Dialog Radio Guntur yang dipandu oleh Tyas yang disiarkan langsung pukul 7 pagi tadi memberikan gambaran agar masyarakat tidak panik,resah terhadap isu-isu yang berkembang di medsos yang belum tentu kebenarnya. Selalu ikuti arahan Pemerintah sehingga masyarakat terjaga kondisinya secara pisik dan psikis .(St-wdi)