Bupati Minta Semua Warga PMI yang Diisolasi Khusus di Setiap Desa Agar Bersabar, Pemkab Buleleng Siapkan Bus Penjemputan Bagi PMI

Admin bulelengkab | 14 April 2020 | 102 kali

Adanya keluhan yang terlontar di media sosial terkait kondisi tempat isolasi khusus yang ditempat warga Pekerja Migran Indonesia(PMI) yang baru pulang dari luar negeri, mendapat perhatian dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Diminta semua warga PMI bersabar serta menerima apa pun kondisi dari tempat isolasi yang sudah disiapkan Satgas Covid-19 Desa, Perbekel, Camat dan Aparat terkait." Ini kondisi darurat, terimalah dengan sabar," ajaknya dengan nada yang dalam kebapakan.

Dijelaskan Bupati, alasan utama dari penyiapan tempat isolasi adalah agar tidak tersebarnya virus Corona serta keselamatan keluarga dan warga masyarakat.  Karenanya diminta apa pun kondisinya agar diterima dan mengikuti masa isolasi selama 14 hari dengan pengawasan yang ketat. "Tidak boleh ada keluarga dan warga yang kontak langsung dengan PMI yang diisolasi. Hanya Satgas dan petugas kesehatan yang boleh mendekati warga PMI itu dengan protokol Covid-19". Selanjutnya setelah masa isolasi selesai mereka akan dirapid test kedua dan test swab untuk memastikan hasilnya apakah negatif apa positif. 

Jika hasil test positif akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Udayana (Unud) di Denpasar yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali, tapi jika hasilnya negatif maka yang bersangkutan bisa bebas kontak erat kembali dengan keluarga maupun masyarakat. "Sabar. Semua akan indah pada waktunya " ucap Bupati puitis.

Dalam kesempatan itu Bupati menegaskan tindakan ketat kepada PMI maupun warga yang datang dari daerah transmisi lokal Indonesia dikarenakan sebagian besar pasien positif Covid-19 di Bali merupakan dari PMI kerja di kapal pesiar. Itulah sebabnya saat ini protokol penerimaan dan pemulangan PMI dari bandara ke daerah asalnya diperketat. Terkait ini sudah ada kesepakatan Pemprov dan Pemkab bersinergi. Bagi PMI yang setelah diperiksa di bandara hasilnya negatif bisa pulang ke daerah untuk melakukan isolasi khusus selama 14 sampai 20 hari, sedangkan PMI yang terindikasi positif akan langsung dirawat di RS Unud.

Untuk kelancaran dan kepastian pemulangan PMI ke Buleleng, Pemkab Buleleng sudah menyiapkan bus penjemputan ke lokasi yang sudah ditentukan oleh Satgas Provinsi. Bupati mengaku mendengar informasi akan ada ribuan PMI asal Bali akan pulang. Jumlah PMI dari Buleleng belum dipastikan. Namun bus dari Buleleng sudah siap menjemput. Standar bus dan awak bus sudah disesuaikan dengan protokol Covid-19.

Sementara itu dari data kasus Covid-19 perkembangannya sampai hari Selasa,14/4, yang disampaikan Bupati melalui jumpa pers online,

jumlah pasien Covid-19 tetap satu yakni PDP no.3. Rencananya kalau dalam dua bulan ke depan pasien Covid-19 itu belum sembuh akan dipindahkan ke Rumah Sakit Unud di Denpasar sehingga di RS Giri Mas bisa dikembalikan lagi fungsinya sebagai rumah sakit umum.(st-wid-candr-agst)