Pers bukan hanya milik masyarakat, melainkan hari pers itu merupakan hari milik bangsa ini. Karena pers diakui atau tidak, pers itu merupakan pilar demokrasi ke empat yang memiliki kontribusi yang besar dalam perjalanan bangsa ini.
Demikian disampaikan Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra saat membuka acara perayaan Hari Pers Nasional di Provinsi Bali yang mengambil tema "Pers Sehat, Jembrana Bahagia yang dipusatkan di Kabupaten Jembrana, bertempat di Pura Jagatnahta Jembrana, Jumat (5/5).
Dwikora menegaskan bahwa pentingnya pers dalam situasi dan kondisi kekinian. Terlebih lagi dijaman sekarang ini masyarakat lebih memggandrongi media sosial, dan lebih tepatnya kurang bisa membedakan mana media pers dengan media sosial.
"Banyak pihak yang beranggapan bahwa produk media sosial itu merupakan produk pers, padahal jelasnya berbeda. Kalau pers dipayungi Undang-Undang dan dipayungi kode etik jurnalistik sedangkan media sosial tidak," tegasnya.
Sementara itu mewakili Bupati Jembrana, Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana I Made Budiasa mengatakan rasa terimakasihnya kepada PWI Bali karena memberi kepercayaan Kabupaten Jembrana menjadi tuan rumah dalam acara peringatan Hari Pers Nasional Provinsi Bali.
Ditambahkan, keberadaan organisasi PWI sebagai wadah berkumpulnya para insan pers dan wartawan yang memiliki arti yang sangat penting bagi pemerintah khususnya di Kabupaten Jembrana sebagai mitra publikasi kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di pemerintahan.
Terlebih lagi, penanganan berita hoaks sekarang ini menjadi momok yang harus benar-benar diselesaikan. Karena jika terjadi mis komunikasi maka akan terjadi bentrokan dan kegaduhan dalam masyarakat.
"Mudah-mudahan ke depan kolaborasi antara pers dengan pemerintah, pers dengan masyarakat bisa terjaga. Sehingga berita hoaks itu bisa kita berantas," tegasnya.
Sekda Budiasa pun menyadari arti pentingnya keberadaan pers sebagai salah satu pilar pembangunan daerah dan sebagai sarana menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Untuk diketahui perayaan Hari Pers Nasional di Bali juga diselipkan kegiatan bakti sosial, yaitu berupa penyerahan 250 paket sembako kepada keluarga kurang mampu di Denpasar dan Jembrana. Selain itu juga mengadakan literasi media terkait pemahaman tentang pers.