Upaya serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam menangani kasus pasien terkonfirmasi membawa kabar berimbang. Disisi lain terdapat kesembuhan satu pasien, dibarengi dengan penambahan satu pasien terkonfirmasi. Hal itu terungkap dalam jumpa pers Sekretaris GTPP Covid-19 Kab. Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd bersama awak media di ruang kerjanya, Jumat, (5/6).
Dijelaskan pasien sembuh itu adalah PDP 76 yang sempat kontak erat dengan PDP 69 non PMI yang berasal dari Desa Bondalem. Sedangkan penambahan PDP 86 terkonfirmasi merupakan hasil tracing terhadap PDP 80 yang merupakan sopir Jawa-Bali. “PDP 86 itu merupakan tetangganya, dimana saat test swab menunjukan hasil positif,” ujar Gede Suyasa.
Selain itu, Gede Suyasa selaku Sekda Buleleng juga menerangkan perkembangan terkait PDP 84 yang dirujuk ke Denpasar itu menghasilkan tracing kurang lebih 25 orang. “Tracing sudah dilakukan, hasilnya ditemukan kurang lebih 25 orang, dan tindakan rapid testnya telah dijadwalkan,” terangnya.
Ditegaskan juga, setelah PDP 84 dirujuk ke RSUP Sanglah, GTPP Buleleng tidak lagi memiliki wewenang dalam melakukan tracing lanjutan, melainkan semuanya dikontrol penuh oleh Pemerintah Provinsi.
Lebih lanjut, Gede Suyasa menyampaikan perkembangan terkini penanganan Covid-19, PDP kumulatif 86 orang, PDP terkonfirmasi 73 orang, dan masih dirawat 1 orang, serta yang sembuh kumulatifnya 60 orang. Sedangkan yang dirawat di Buleleng sebanyak 9 orang, dirujuk ke Denpasar 4 orang, dan dirawat langsung di Denpasar sebanyak 7 orang.
Kemudian jumlah ODP yang masih dipantau sebanyak 2 orang, OTG karantina mandiri 164 orang dan 3 orang dikarantina di RS Giri Emas. Lanjut jumlah pemantauan pelaku perjalanan wilayah terjangkit sebanyak 130 orang, teridir dari pekerja kapal pesiar 110 orang, TKI lainnya 15 orang, pulang dari LN 2 orang dan 3 orang dari perjalanan daerah transmisi lokal di Indonesia. (Agst).