Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kabupaten Buleleng sudah dilakukan hari ini, terlihat masing-masing sekolah sudah menjalankan prokes Covid-19. Hal itu disampaikan langsung oleh, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat melakukan pemantauan jalannya PTMT Kabupaten Buleleng, di SMA N 1 Singaraja, Senin, (4/10).
Dari hasil pemantauan hari pertama, Sekda Suyasa mengatakan bagi setiap orang yang datang harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) PTMT yang sudah dipasangkan di setiap sekolah baik itu siswa, guru, pegawai, maupun tamu.
"Kita sudah mendaftarkan aplikasi PeduliLindungi dan masih menunggu giliran karena jumlahnya cukup banyak. Kita sudah menunggu pemberian QR Code PeduliLindungi dari Kemenko lewat koordinator di Bali," ucapnya.
Lebih lanjut, Suyasa menjelaskan dengan aplikasi PeduliLindungi yang terpasang di sekolah bisa di screening lebih awal kondisi yang bersangkutan untuk masuk ke sekolah ini.
Selain itu, dirinya menyampaikan di ruang pembelajaran tidak diijinkan memakai AC dengan membuka semua jendela karena batas pembelajaran dilakukan selama 2 jam.
"Anak-anak sudah menikmati dan sangat semangat. Tentu ini kerinduan siswa bertemu teman, guru, dan sekolahnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika mengatakan dalam PTMT di Kabupaten Buleleng hampir semua sekolah sudah melaksanakannya, namun juga terdapat beberapa jenjang sekolah diundurkan, khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP), dikarenakan SMP melakukan assessment nasional.
"Assessment nasional dilaksanakan hari ini sampai tanggal 7 Oktober 2021, maka persiapannya sudah dilakukan mulai dari sekarang, sehingga tanggal 8 Oktober 2021 satuan Pendidikan SMP melakukan PTMT," Pungkasnya. (Wir)