Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, selain melakukan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta melakukan 3T (testing, tracing, treatment), Pemerintah Kabupaten Buleleng juga memanfaatkan teknologi untuk melacak penyebaran virus tersebut, melalui aplikasi PeduliLindungi. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat menjadi narasumber Dialog Interaktif bertema "Jaminkan Bebas Covid-19 melalui pemasangan barcode Aplikasi PeduliLindungi" di salah satu stasiun radio di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Selasa, (19/10).
Kadis Suwarmawan yang juga selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 di Buleleng menjelaskan aplikasi PeduliLindungi sudah diterapkan di berbagai sektor yakni pada sektor Pendidikan, sektor DTW, sektor UPTD, sektor RTH, Sektor Pasar dan seluruh SKPD di Kabupaten Buleleng sudah menerapkan aplikasi tersebut.
Saat dimulainya sesi pertanyaan salah satu warga Buleleng menanyakan tentang bagaimana kinerja aplikasi tersebut, Suwarmawan menjawab Aplikasi dapat diunduh melalui telepon pintar, memudahkan masyarakat untuk membawa dokumen-dokumen kesehatan yang dibutuhkan baik untuk keperluan pribadi ataupun pekerjaan dan penggunaan aplikasi cukup mudah. Saat seseorang mendatangi tempat umum biasanya para penjaga pintu atau petugas keamanan akan bertanya kepada masyarakat apakah sudah memiliki aplikasi tersebut atau belum, disana peran petugas agar bisa menjelaskan dan mengarahkan tentang penggunaan aplikasi tersebut.
Selain itu, di dalam aplikasi PeduliLindungi, pemerintah telah menyiapkan fitur di mana masyarakat bisa mengetahui zona resiko penyebaran virus Covid-19 dengan tanda warna hijau, kuning, merah, hitam dan masyarakat dapat melihat sertifikat vaksin milik masing-masing.
Suwarmawan menyatakan Aplikasi PeduliLindungi akan menjadi bagian di dalam masyarakat untuk menjalankan aktivitas keseharian selama pandemi COVID-19 belum usai.
Untuk diketahui, update data hari ini, dari target sasaran sebanyak 1.169 titik barcode, telah terdaftar sebanyak 1.090 dan sudah teraktivasi sebanyak 790 titik barcode di Kabupaten Buleleng di berbagai sektor. (dlo)