Semangat Gotong Royong Kunci Keberhasilan Subak di Buleleng

Admin bulelengkab | 27 Mei 2025 | 141 kali

Berfokus pada penguatan nilai-nilai subak agar tetap ajeg, lestari dan berpegang teguh pada palsafah Tri Hita Karana. Keseimbangan antara manusia dengan tuhan sesama dan alam, ditegaskan bahwa subak bukan hanya soal irigasi atau sistem pertanian semata melainkan mencerminkan harmoni sosial, semangat gotong royong, serta peran aktif dalam kehidupan manusia. 


Hal ini menjadi kunci penting keberhasilan bagi keberlanjutan subak di Kabupaten Buleleng sesuai tindak lanjut dari arahan Dinas Kemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali agar melakukan pendataan ulang terhadap subak dan subak abian yang ada di Kabupaten Buleleng. Demikian disampaikan Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas kebudayaan Kabupaten Buleleng, Gede Angga Prasaja di ruang kerjanya, Selasa, (27/5).


Kabid Angga mengatakan, kegiatan ini tidak hanya pendataan subak yang berakhir besok, melainkan juga dilakukan pendataan kepada petani muda di seluruh desa Adat Kabupaten Buleleng bersama Dinas Pertanian dengan menghadirkan penyuluh pertanian yang akan memberikan bimbingan, motifasi dan pengetahuan kepada petani muda. 


Dinas Kebudayaan juga telah merancang sebuah program untuk anggaran tahun 2026 yaitu lomba pembuatan video konten kreator untuk siswa SMA/SMK dan yowana se-Kabupaten Buleleng. Hal ini merupakan salah satu tantangan yang duhadapi saat sekarang dengan minat generasi muda terhadap pertanian yang terus menurun.


"Harapannya muncul ketetarikan dan rasa bangga dari generasi muda terhadap dunia pertanian dan nilai-nilai subak. Setidaknya dari ketetarikan bisa tumbuh kecintaan dan akhirnya terlibat langsung di dalam subak serta kekawatiran kita hilangnya minat untuk menjadi petani kita dapat atasi," harap Kabid Angga.


Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Made Siladharma menyampaikan Dinas Pertanian senantiasa mendampingi subak melalui pelatihan dan penyuluhan pertanian. Terkait dengan sarana dan prasarana difasilitasi berupa alat, pupuh dan benih serta bantuan prasarana kepada subak.


"Dalam pemberian prasarana kepada subak, kami senantiasa memfasilitasi kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi terutama yang terdapat di subak dengan tujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas distribusi air untuk pertanian," tutupnya. (Wir)