Ikuti Kami

Ditandai Penekanan Tombol Sirene, Gubernur Koster Resmikan Ground Breaking Bendungan Tamblang

Admin bulelengkab | 13 Agustus 2020 | 78 kali

Guna menyediakan air baku wilayah Buleleng timur yang saat ini masih sangat kurang serta air irigasi lahan petani. Pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan Bendungan Tamblang yang berlokasi di dua kecamatan perbatasan yakni Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Pembangunan Mega Proyek multiyears yang dimulai sejak tahun 2019 ini tidak lepas dari usaha keras Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemkab Buleleng. Demikian dikatakan Gubernur Bali I Wayan Koster saat melaksanakan peletakan batu pertama (ground breaking) yang ditandai dengan penekanan tombol sirene bersama Sekda Bali Dewa Made  Indra, Kajati Bali, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan juga dihadiri Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS)  Bali-Penida  Maryadi Utama di Desa Sawan Kecamatan Sawan, Rabu, (12/8).

 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa proyek ini merupakan program prioritas Pemerintah Pusat dengan anggaran APBN untuk fisik sebesar Rp. 840 miliar. Selain itu proyek yang dikawal Pemprov. Bali di Kementerian PU ini tidak terganggu di tengah pandemi Covid-19. ”Meskipun adanya refocusing anggaran untuk menangani Covid-19, proyek Bendungan Tamblang ini tidak kena dampak tersebut dan tetap berjalan sesuai tahapan dan rencana dengan target penyelesaian sampai tahun 2022,” syukurnya.

 

Lebih lanjut Gubernur Koster menerangkan bahwa Bendungan Tamblang ini diproyeksikan untuk mendukung industri pengolahan pangan dan industri yang berkaitan dengan hilirisasi pertanian dimana sumber utamanya adalah pengairan yang cukup. ”Kita melihat sumber air untuk penyediaan air bersih dan pengairan sangat kurang. Semoga dengan dibangunannya proyek ini Buleleng semakin berkembang dan maju khususnya dalam pertanian,” harapnya.

 

Sementara itu, Kepala BWS Bali-Penida Maryadi Utama menjelaskan progress pembangunan Bendungan Tamblang sudah mencapai 21,03 persen dari target 21 persen. Progress tersebut dimulai dari pembebasan lahan, penyiapan lahan, pembangunan terowongan pengelak sepanjang 31 meter  dan pembangunan spillway.

 

Ditambahkan pula oleh Maryadi, pembangunan bendungan ini berdiri di atas lahan 73,60 hektar dengan luas 358,585 meter persegi dengan jumlah air yang dapat ditampung sebanyak 7,6 juta kubik yang sumber airnya berasal dari Tukad Daya Desa Tamblang mampu mengairi sawah 588 hektar. Disamping itu akan dibangun pembangkit listrik yang menghasilkan daya sebesar 0,5 Megawatt.

 

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan fungsi utama dari Bendungan Tamblang yang terletak di 4 perbatasan desa di 2 kecamatan ini adalah penyedian air baku dan fungsi  pertanian yang dapat mengairi 500 hektar lebih sawah. “Pengembangan kedepan dari bendungan ini selain fungsi pertanian juga untuk pengembangan pariwisata,” imbuhnya.

 

Disamping itu, Bupati yang akrab disapa PAS itu juga menyampaikan bahwa Pemkab Buleleng akan menjaga hulu dari bendungan ini agar tidak mubazir keberadaannya dengan menjaga ekosistem kawasan di hulu. ”Keberadaannya akan kita jaga secara sustainable. Tanah yang ada airnya tentunya akan sangat subur dan pastinya dapat mendongrak produksi pertanian Buleleng yang kini fokus pada peningkatan kualitas produk pertanian lokal,” pungkasnya. (wdi)