Tujuh Pedagang dari Bondalem Dipulangkan, Tidak Jadi Pembatasan Sosial Skala Banjar

Admin bulelengkab | 02 Mei 2020 | 78 kali

Rencana memperlakukan pembatasan sosial lokal tingkat banjar di salah satu banjar di Desa Bondalem diurungkan, pasalnya dari hasil pencermatan oleh berbagai pihak mendapatkan hanya keluarga PDP 18 yang positif hasil test swabnya, sedangkan para pedagang secara acak menunjukan hasil test swab negatif. Karenanya Satgas Gotong Royong Penanganan Covid-19 Desa Adat dan Satgas Terpadu Covid-19 Desa setempat memutuskan hanya membatasi keluarga PDP 18 dan para tetangganya disekitar yang dikarantina tidak keluar dari rumahnya."Jumlah mereka yang dibatasi secara sosial sebanyak 28 KK dengan anggota keluarga 94 jiwa. Lama karantina 14 hari," jelas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dalam jumpa pers online, Sabtu sore,2/5.

Terkait keputusan itu, Dinas Sosial Buleleng telah menyalurkan sembako bagi 28 KK itu.

Sementara dari hasil test swab 46 pedagang di Pasar Bondalem, hasilnya swab pertama negatif. Kini menunggu swab kedua. Sedangkan 7 pedagang dari Bondalem sudah 2 kali swab negatif sehingga sudah dipulangkan dari RS Giri Emas.

Terkait perkembangan data kasus Covid-19 di Buleleng, Suyasa mengatakan perkembangannya landai atau tidak ada lonjakan sama seperti data hari Jumat kemarin. Perkembangan  selengkapnya: Pasien sembuh jumlahnya 12 orang, pasien dirawat 5 orang, meninggal nihil. Kemudian Orang Dalam Pemantauan(ODP) sisanya 5 orang. Sedangkan Orang Tanpa Gejala(OTG) sisanya yang dipantau 192 orang, terdiri dari: Karantina mandiri 141 orang, karantina di penginapan 22 orang, karantina di RSUD 11 orang dan karantina di Giri Emas sebanyak 18 orang. Selanjutnya mereka yang dipantau karena perjalanan, sisanya sebanyak 607 orang, terdiri dari: Pekerja kapal pesiar 456 orang, TKI lainnya 75 orang, WNA 3 orang, perjalanan LN 6 orang, dan perjalanan dari daerah transmisi lokal sebanyak 67 orang.(st-wid)