Guna mempersiapkan kesiapsiagaan sekolah dalam mengantisipasi bencana yang akan terjadi, Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Buleleng melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berbasis gugus depan di SD N 3 Bungkulan, Kecamatan Sawan, pada Rabu, (8/12).
Dalam kesempatan itu, Tim Monev SPAB Berbasis Gudep Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sony Prima Sanjaya menyampaikan monev ini berdasarkan hasil dari bimtek SPAB 2019 dan implementasinya berbasis gugus depan.
"Saya melihat ada keseriusan terhadap semua pihak terutama dari gerakan pramuka untuk mengimplementasikan SPAB gugus tugas di satuan pendidikannya masing-masing, dan ini mulai terlihat guna meningkatkan kapasitas di sekolah," ucapnya.
Lebih lanjut, Sonny Sanjaya, mengatakan bahwa dari hasil monev ini kedepannya akan dijadikan sebuah masukan untuk menyusun panduan yang akan diimplementasikan secara nasional di semua Satuan Pendidikan Gerakan Pramuka dengan melibatkan semua pihak di dalamnya.
"Saya melihat fasilitas di sekolah ini sudah cukup memadai dengan presentase 80 sampai 90%," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap Indonesia tangguh terhadap bencana akan segera terwujud dan pendidikan dini kepada anak-anak akan bisa terlaksana.
"Pemahaman mereka terhadap kesiapsiagaan terkait dengan penanggulangan bencana itu bisa terwujud," harapnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Sekolah SD N 3 Bungkulan I Made Surya Restu Cahyono menjelaskan pelaksanaan SPAB berbasis gugus depan ini dapat mewujudkan 3 pilar sekolah aman bencana di sekolah itu sendiri.
Mengenai fasilitas, dirinya akan menambah kembali jalur-jalur evakuasi dan denah lokasi yang berkaitan dengan kebencanaan, khususnya bencana gempa bumi.
Selain di SD N 3 Bungkulan, kegiatan Monev ini dilakukan juga di SMP N 8 Singaraja, yang bertempat di Desa Kalibubuk, dan SMK N 2 Seririt, yang berlokasi di Desa Pangkung Paruk. (Wir).