BPBD Buleleng Siapkan Strategi Antisipasi Hadapi Bencana Puncak Musim Hujan

Admin bulelengkab | 20 Februari 2025 | 107 kali

Puncak musim hujan yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Februari 2025 membawa potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, banjir bandang, dan cuaca ekstrem. Menghadapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng telah menyiapkan langkah antisipatif guna meminimalkan dampak dan memastikan keselamatan masyarakat.


Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menegaskan bahwa pihaknya telah memperkuat koordinasi dengan berbagai elemen, mulai dari tingkat desa hingga instansi vertikal seperti Polres, Kodim, Basarnas, dan PMI. Relawan desa dan aparat kecamatan juga dilibatkan untuk mendukung respons cepat jika terjadi bencana.


“Kami terus memantau informasi cuaca dari BMKG dan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti PUTR, DLH, Perkimta, dan Dinas Sosial. Langkah-langkah antisipasi telah disiapkan agar penanganan bencana lebih sigap dan efektif,” ujar Putu Ariadi Pribadi, Kamis (20/2).


BPBD Buleleng juga gencar melakukan edukasi dan pelatihan mitigasi bencana, terutama di sekolah-sekolah yang berada di zona rawan. Salah satunya adalah SD 3 Gitgit, yang terletak dekat tebing dan rawan longsor.


“Kami sudah memberikan panduan kepada sekolah agar lebih waspada jika hujan berlangsung lebih dari dua jam. Mereka juga telah mengetahui titik evakuasi dan prosedur penyelamatan jika terjadi bencana,” jelasnya.


Selain itu, masyarakat di pesisir pantai juga diingatkan untuk waspada terhadap gelombang tinggi dan abrasi. Beberapa rumah di Kubutambahan, Temukus, dan Sangsit telah terdampak abrasi yang semakin intensif.


“Kami mengimbau warga untuk mengamankan barang berharga dan bagi nelayan, sebaiknya menunda melaut saat ombak tinggi demi keselamatan,” tegasnya.


Untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat, BPBD Buleleng telah menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) serta membuka layanan darurat Pusdalops BPBD yang dapat dihubungi melalui WhatsApp 081 138 92 247. Layanan ini siap menerima laporan masyarakat selama 24 jam penuh.


“Kami juga telah menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak, termasuk yang rumahnya rusak akibat abrasi. Tim kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” tambahnya.


Sebagai langkah pencegahan, BPBD Buleleng mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di luar rumah. “Sebelum keluar rumah, cek informasi cuaca dari BMKG. Jika hujan lebat dan cuaca buruk, lebih baik tunda kegiatan yang tidak mendesak demi keselamatan,” tutup Putu Ariadi Pribadi.


Dengan kesiapsiagaan yang optimal, BPBD Buleleng berharap masyarakat dapat menghadapi puncak musim hujan ini dengan lebih aman, serta meminimalkan risiko bencana yang dapat terjadi.