Ikuti Kami

Targetkan Tuntas Vaksinasi, Perbekel Joanyar Galakkan Sosialisasi ke Masyarakat

Admin bulelengkab | 21 Juni 2021 | 331 kali

Demi mewujudkan masyarakat yang bebas dan terhindar dari Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Joanyar menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya dapat tuntas. Untuk itu, sosialisasi terkait manfaat vaksinasi kepada masyarakat terus digalakkan guna meningkatkan antusiasme masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Perbekel Joanyar Ketut Wijaya saat ditemui di sela-sela pemantauan proses vaksinasi di Balai Masyarakat Kantor Banjar Dinas Kajanan pada Senin (21/6).

Terkait itu, Wijaya mengatakan pihaknya senantiasa berupaya untuk menepis keraguan masyarakat terkait vaksinasi Covid-19. Dirinya bersama jajaran Pemdes Joanyar turun langsung ke masyarakat desa untuk memberikan pemahaman tentang manfaat vaksin dan meyakinkan mereka agar tidak takut mengikuti vaksinasi.

“Tiang sudah sampaikan kepada masyarakat tidak usah ragu, tiang selaku perbekel tetap bertanggung jawab nantinya. Masyarakat setelah divaksin mungkin ada keluhan, tiang akan mengkomunikasikan dengan tim medis terkait” tegasnya.

Selain itu, Wijaya telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa sebelum melakukan vaksinasi, tim medis akan melakukan screening secara ketat, sehingga masyarakat yang kondisi tubuhnya tidak siap tentunya tidak akan dipaksa untuk menerima vaksin.

“Kalau memang tidak bisa divaksin, mungkin karena dia sakit atau punya penyakit bawaan, sudah dokter yang mengecek terlebih dahulu, tidak juga semata-mata harus divaksin, tapi sudah ditentukan oleh tim medis” terang Wijaya.

Melalui sosialisasi yang telah dilakukan, Wijaya menargetkan vaksinasi tuntas dilakukan kepada kurang lebih 1.600 warga secara bertahap sesuai jadwal yaitu pada tanggal 21, 23, 25, 26, 29 dan 30 Juni 2021.

“Target vaksinasi per hari 300 dosis sampai paling banyak 500 dosis” tutupnya.

Terpantau, vaksinasi pada hari itu secara antusias diikuti oleh masyarakat Desa Joanyar, salah satunya adalah Ida Ayu Komang Fitriani. Wanita berusia 20 tahun itu mengaku antusias untuk mengikuti program vaksinasi. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari resiko terpapar Covid-19 saat bekerja.

Meski begitu, dirinya mengaku masih deg-degan saat divaksin terutama karena rasa sedikit sakit akibat jarum suntik, namun setelah vaksin Ia mengaku tidak ada keluhan lagi. 

“Rasanya pas pertama disuntik sih nyeri gitu di tangan, tapi sekarang sudah biasa aja” pungkasnya (can)